Mengulik Program YESS, Saatnya Pemuda Membangun Sektor Pertanian
Kamis, 23 Desember 2021BOGOR – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng organisasi kepemudaan untuk memastikan regenerasi pertanian berjalan baik. Program tersebut salah satunya direaliasasikan melalui program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS).
Program YESS merupakan program sinergi antara Kementan dan IFAD yang bertujuan untuk menciptakan kesemaptan bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan pengembangan usaha.
Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan. Sebab, sektor pertanian memiliki hubungan yang erat dengan daerah pedesaan. Banyaknya lahan yang tersedia menjadi modal utama untuk memajukan sektor pertanian. Tak hanya keberadaan lahan, sumberdaya manusia terutama pemuda-pemudi di pedesaan pun tak pelak menjadi modal utama pembangunan sektor pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyadari betul peran generasi muda dalam pembangunan pertanian sangatlah penting untuk meningkatkan pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, Kementan terus mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
“Pemuda sebagai generasi milenial harus memiliki motivasi dalam bidang pertanian untuk menggerakkan pertanian di Indonesia. Hadirnya petani serta wirausawan pertanian milenial berperan penting dalam mendorong pengembangan jejaring usaha di wilayahnya. Saat ini telah terdata lebih dari 2.000 petani milenial yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Namun, pemerintah tidak berhenti di sini, peningkatan terus dilakukan," kata Mentan.
Mentan menambahkan, transformasi mau tidak mau akan mengubah cara kita menjalani manajemen usaha pertanian, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. "Saya yakin di tangan generasi milenial pembangunan pertanian akan lebih mudah dicapai,” tutur Mentan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan serta meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
"Sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi,” ungkap Dedi.
Dedi pun mengharapkan petani serta wirausaha pertanian milenial mampu menjadi resonansi penggerak tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri dan modern.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh program YESS adalah menciptakan lingkungan regulasi yang kondusif terhadap usaha pelibatan pemuda di sektor pertanian. Hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian/Lembaga terkait, pemerintah daerah, stakeholder serta organisasi kepemudaan. Sebagai inisiasi awal, program YESS menyelenggarakan Forum Koordinasi Kepemudaan selama 3 hari pada 29-31 Oktober 2021 di Bogor.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Project Manager program YESS, Inneke Kusumawati menjelaskan, forum koordinasi kepemudaan program YESS tahun 2021 ini melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Selain itu pihaknya juga melibatkan Perhiptani, KTNA, Ikamaja, Forum P4S, Karang Taruna, DPM/DPA Kementan RI serta organisasi kepemudaan lainnya,l.
“Kami melibatkan berbagai pihak, terutama organisasi kepemudaan untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan-kebijakan, peluang serta tantangan peningkatan peran pemuda di sektor pertanian di tingkat nasional," kata dia. Selain itu, ia berharap dari forum ini dapat tergambar ruang lingkup prioritas yang dibutuhkan untuk mendorong keterlibatan pemuda di sektor pertanian serta gap dan peluang pemuda dalam dialog kenijakan di sektor pertanian. "Selain dengan Kementeria/lembaga, bersama organisasi kepemudaan kita pastikan regenerasi petani berjalan baik," papar Inneke.
Wakil Sekjen KTNA Nasional, Zulharman Djusman mengungkapkan dukungannya terhadap program YESS. “Kami KTNA dan organisasi kepemudaan lainnya siap mendukung dan menyukseskan progam YESS. Pemuda merupakan modal utama suatu negara, begitu pun sektor pertanian. Untuk itu, perlu ada kerja sama yang solid antar-semua pihak untuk mengelola serta meningkatkan kualitas serta kuantitas pemuda di sektor pertanian," tegasnya.